Kamis, 22 Oktober 2009

the cute 9th accel’s students..

Setelah kakak-kakak aksel angkatan 7 go out
-- jadi penghuni gedung terpencil sendirian
-- jadi gak ada teman maen (uda enek maen ama anak barbar di kelas)
-- sepi deh pokoknya,

Tapi, tanggal 1 oktober diumumkanlah nama adek baru. Seluruh anak aksel 8 dilanda keeuforiaan yang berlebihan, ada yang jingkrak-jingkrak, ada yang sujud syukur, ada pula yang langsung nyalamin Octa dan berkata “selamat tuan atas tender anda yang baru” (lho?)

Tapi, rasa bahagia itu mendadak menguap, saat para junior itu hanya mau berlenggak lenggok melewati kelas kami tanpa mau menyapa, apalagi cipika cipiki. Padahal anak sekelas uda pada TP *tebar pesona, untuk memancing adek kelas untuk sekedar bilang, hai kak, ato ngajak nge-teh bareng (alah) . Malah udah ada yang ngiming-ngimingi sapa satu bonus senyum Fryandi, tapi ternyata semuanya sia-sia. Berasa jadi hantu, kan bete ?

Dan setelah hal yang “ngegondok-in” itu berjalan beberapa hari, timbullah sebuah ide yang biasanya memang dilaksanakan tiap tahun, yaitu MOS AKSEL. Dan berundinglah anak-anak panti dikelas kami untuk merumuskan persyaratan MOS. Tapi, mengajak anak laki-laki dalam berdiskusi ternyata adalah sebuah dosa yang tingkatnya lebih dari pada ngajak kebo boker bareng, apalagi biang ribut seperti Nabil dan Ryan. Hhh, lebih mudah ngajak kebo dalam untuk diperah susunya ternyata. (kebo identik dengan--nabil dan ryan, malah sometimes kebo jauh lebih imut dan ngegemesin dari mereka)

Dan kerusuhan pun terjadi yang mengakibatkan satu orang tewas dan 15 luka-luka berat serta selebihnya luka ringan, (eh, enggak ding). Perseteruan melibatkan anak cewek yang bersikukuh ingin membuat para junior babak belur saat Mos Aksel. Yang anak cowok (disetujui oleh Bos Octa tentunya) lebih menginginkan persyaratan yang ga muluk-muluk dan hanya diisi dengan acara perkenalan.

Anak perempuan yang ga terima langsung menyahut “woi, yang namanya mos emang ribet kan persyaratannya.” ada juga yang berorasi “kalo mudah gitu keenakan dong mereka” dan adalagi yang mencicit “ehh, taon kmaren rasanya lebih susah” bahkan saking semangatnya ada juga yang mengacungkan poster bertuliskan “turunkan harga BBM secepatnya !!!!”

Setelah di putuskan secara sepihak, oleh anak perempuan, yang kemudian di amandemen oleh para lelaki macho , maka diputuskanlah persyaratan sebagai berikut.

anak laki-laki --- kaos cewek, sepatu tali kanan ungu, tali kiri kuning
anak cewek --- kaos cowok, sepatu tali kanan kuning, tali kiri ungu

ditambah dengan clana training (yang ini diwajibkan, kalo gak pake bawahan dikhawatirkan akan memunculkan fatwa baru MUI), roti hoya , air mineral 1500 cm3, notes murah (kalo mahal disuruh jual lagi trus beli yang murah), papan nama depan belakang, topi ( biar gak perlu beli sunblock ), dan diwajibkan hadir paling telat pukul 6.
Akhirnya hari Mos datang juga. But dasar emang budaya Indonesia ( yang selamat dari gerayangan Malaysia ) yaitu jam karet, ada juga junior yang datang jam 6.40 . Itu anak pake tampang iba lagi. Kalo tampangnya kriminal kayak tampang Cipek dkk sih uda pasti kami hajar habis-habisan , haha . Namanya Fransisca, panggilang FS (selanjutnya boleh dipanggil FB, twitter, dll) .

Setelah berkumpul, mulailah mereka berangkat jogging menuju sebuah tempat jualan bubur ayam. Aku dan beberapa titisan malaikat maut tinggal disekolah dan menyebarkan Clue ditempat yang telah ditentukan .

Yah, setelah jogging, mereka (para junior) kami cercoki abisabisan dengan curhatan tentang kekesalan kami pada mereka,

“adek-adek, kami kecewa karena ternyata jerih payah kami hanya dihargai sekilo gula, setandan pisang, sebungkus beras...”

-- daftar belanja siapa ini ??
^^repeat

“adek-adek, kami kecewa karena ternyata jerih payah kami gak dihargai sama kalian. Kami sampai berantem mencanangkan Mos ini, ngebuat peraturan yang benar-benar gak nyusahin kalian, tapi ternyata balasan kalian kayak gini ..”

-- friski menangis dipelukan Naning yang juga terisak-isak, Octa memeluk semua adek-adek dodolnya ( Nabil, Ryan, Syahnan, Budi) dan yang lainnya mengheningkan cipta dengan alunan suara serak serak maksa ala Harvey-- lebay !!!

In real, semua anak aksel 8 memasang tampang sesanger mungkin dan berkacak pinggang, kecuali Naning yang gak jelas berkacak perut ato berkacak pinggul. Dengan tampang angker, semua anak perempuan termasuk aku mengintrogasi adek-adek yang melanggar ketentuan Mos.

Dan jawaban mereka adalah --- “rumah saya jauh kak!!” enak banget adek tu ngomong kayak gini sementara kami yang rumahnya juga jauh nyampe di sekolah jam setengah 6. Alasan invalid. Trus “roti hoya gak ada kak, yang ada roti bobo, roti andi, roti Lezat, roti-rotian...” alasan yang ini juga invalid karena roti Hoya di Pekanbaru itu terkenal dan ada dimana-mana. Ada lagi yang alasan waktu salah pake tali sepatu dengan tali tambang, Friski nyeletuk “simpan aja buat cadangan alat bunuh diri dek kalo nanti ada apa-apa” dan berbagai alasan lainnya yang sebenarnya ga kuat.

Setelah itu, kami merasa nama panggilan mereka terlalu indah (trauma dengan nama yang melekat sejak lahir, membuat sensi ama nama bagus) lalu membuat nama cantik buat mereka. Ada Si Langang dari Goa Hantu, ada Isabella, ada Tukiyem, Lilis Karlina, dan sederet nama nyeleneh lainnya.
Yak, dan disaster began. Mereka kelimpungan kayak anak ayam nyari Clue yang disembunyikan dengan akurat tepat dan tepercaya oleh para lelembut . Aku, friski dan Nesya stay cool di posko Jumanji, posko yang insya Allah sekali masuk jangan harap bisa keluar dengan lengkap seperti sedia kala. Paling ringan mungkin kehilangan kesabaran,
--tenang dek, telan aja itu gondokan bulet bulet lalu sampe di rumah berakin. Habis perkara-- , atau bisa juga sampai hilang kewarasan, seperti Gede dkk, Liga kagebunshin(kloning) nya Ryan dkk, Lulu dkk dan Selvy dkk telah merasakan betapa hancurnya hati mereka bertemu dengan manusia jadijadian seperti kami.

Tak terasa Mos telah memasuki acara rehat, setelah sebelumnya ada acara tembak cinta Octa di posko Asmara, joget erotis fantastis dan bombastis di posko Isabella, ngejawab pertanyaan hidup dan mampus ala posko Puzzle, merasakan mati suri di posko Jumanji, curhat-curhatan di posko Jati Diri Jalinan Kasih, dan tersesat di posko Et Elle habite à Paris (baca : etellabita Pari), akhirnya tiba lah saat makan-memakan. Yang lemah dimakan, yang kuat ditelan, eh, maksudnya makan makanan yang telah disediakan, yaitu Nasi Ramas dengan lauk pauk gajah pop dan buaya rock, eh (lagi), maksudnya ayam pop dan pelengkapnya.

Dan setelah itu, makan dan sholat, masuklah ke acara perkenalan diri para senior, dengan caranya masing-masing. Ada yang sambil tengkurap, jongkok, loncat-loncatan, dan tak ketinggalan sambil membahas susunan petinggi KPK yang baru . semua dijelaskan, setajam...... silet. hhe

Dan Senior Award pun diadakan, dengan nominasi kami sekelas dan kategori yang telah ditentukan. Aku berhasil menyapu bersih dengan memenangi 10 kategori sekaligus. iya, tapi kategorinya itu tergalak, terkriminal, terjahat dll yang aneh-aneh. Tapi, setelah mereka “menghinaku” habishabisan, sampai babak belur dan menjadi sejelek sekarang (asal anda tau sebelumnya saya secantik Jenifer Aniston) , hiks, mereka malah menganugerahiku gelar Kakak Terfavorit. haha. Biasa dek, tuntutan profesionalitas sebagai petugas keamanan dan penjagaan ketertiban keselamatan dan kesejahteraan posko Jumanji emang dituntut harus bersikap seram layaknya anjing herder.

Dan berakhirlah Mos Aksel yang menyenangkan. Beberapa hari setelah itu, ternyata perangai mereka berubah. Sudah mau menyapa, namun saking seringnya mereka menyapa, mulut kami sampai berbusa berbuih ngejawab “ia dek” . bahkan Yohanes, mau diajak foto bareng cewek Indian aksel 8, dengan wajah malu-malu dan tampang yang 9-12 dengan wajah Daniel Radcliffe. ^^Harus dibingkai itu foto!!
baru deh kliatan cute nya mereka, gitu dong dek ! Hidup Aksel !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar